pertemuan 6 (Pengindraan Jauh (Satelit Inderaja))

 

Satelit penginderaan jauh adalah satelit yang dapat mengamati suatu wilayah di bumi selama 24 jam secara terus menerus. Satelit Inderaja memiliki kelebihan dan kelemahan, yaitu sebagai berikut.

Kelebihan:

  •          Pengamatan lebih menyeluruh dan mencakup area yang relatif luas, tergantung dari sensor dan wahananya.
  •          Penginderaan dilakukan secara kontinu dengan perioda tertentu.
  •          Umumnya satelit Inderaja di desain untuk waktu yang cukup lama, antara 2 hingga 5 tahun, dan bahkan kadang-kadang lebih lama dari yang direncanakan.
  •          Selama belum adanya hukum antariksa internasional yang mengatur boleh atau tidaknya melakukan penginderaan diwilayah negara lain, kita dapat membeli data atau mengamati negara lain.
  •          Khusus untuk satelit Telekomunikasi atau satelit Mteorologi umumnya cakupannya sangat luas (radius hingga 5.000 km), dapat digunakan untuk pengamatan area secara kontinu.
  •          Untuk penggunaan gelombang mikro, sangat membantu mendapatkan citra didaerah yang di-indera meskipun tertutup oleh awan, kabut dll).

Kelemahan:

  •          Secara umum hanya dapat mengenal obyek dimuka bumi
  •          Media antara satelit dan permukaan merupakan kendala, khususnya untuk sensor optik yang menggunakan panjang gelombang kecil.
  •         Hanya memberikan informasi yang tepat sesuai dengan kemampuan sensornya (spasial, spektral, radiometri maupun temporal).
  •          Sepanjang kita belum memiliki satelit sendiri, ketergantungan terhadap pihak asing masih dominan.
  •          Untuk mendapatkan hasil ketelitian yang tinggi, sangat diperlukan data-data lapangan sebagai kontrol (GCP).

Satelit yang memiliki ciitra SAR dengan resolusi yang tinggi salah satunya adalah RADARSAT – 2. Satelit tersebut diluncurkan akhir 2006 untuk perioda 7 tahun. Memiliki karakteristik seperti berikut.

  •          Ketelitian tinggi 10 m
  •          Dengan menggunakan INSAR diferensial, dapat ditentukan pergeseran hingga Cm
  •          RADARSAT-2 100 MHz. Dengan Bandwidth ini, dimumngkinkan mengolah INSAR dengan basis yang lebih panjang

Selain itu, terdapat satelit Quickbird milik DigitalGlobe yang diluncurkan pada 18 Oktober 2001. Satelit Quickbird memberikan data citra dengan resolusi spasial 0,65 m untuk kepentingan komersial. Dengan kecepatan orbit 7.1 km/detik, Satelit QuickBird dapat melintasi tempat yang sama dalam waktu sekitar 1 sampai dengan 3.5 hari (tergantung dari latitude).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 10 (Daya Dukung dan Daya tampung)

Pertemuan 12 (Artificial Intelligence dan Smart City)

Pertemuan 9 (Analisis Spasial 3)